Acara yang dilaksanakan setelah shalat tarawih ini, dimulai tepat pukul 20.00. Masyarakat setempat, bersama pengurus PCNU Bangil, Pagar Nusa, LDMNU, LTNU, Muslimat, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya, berkumpul dalam satu wadah untuk mengikuti rangkaian kegiatan Safari Ramadhan ini. Meskipun hujan mengguyur kawasan sekitar, diperkirakan lebih dari 200 orang hadir dalam acara yang penuh kebersamaan ini.
Fendi, salah satu warga sekitar, mengungkapkan, "Ishari adalah kesenian NU, dan pra-acara dengan lantunan sholawat Ishari dari Kedung Banteng ini menambah esensi Ke-NU-an acara ini." Sholawat Ishari yang dilantunkan oleh tim Ishari menjadi bagian penting dalam rangkaian acara untuk menunggu kehadiran para sesepuh yang akan ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
Rangkaian acara yang telah dirancang oleh panitia ini bertujuan untuk mengukuhkan nilai-nilai Ke-NU-an, dengan menampilkan berbagai kegiatan yang dapat menginspirasi masyarakat. Lantunan sholawat yang dibawakan oleh tim Ishari pun menjadi bagian inti dalam menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh makna dalam acara ini.
Pembacaan Mahallul Qiyam, yang menjadi penanda bahwa setiap yang dilantunkan dalam kegiatan ini menghadirkan kekhusyukan. Dengan berakhirnya sholawat yang dilantunkan tim ishari tersebut, semoga masyarakat merasa mendapatkan keberkahan dan kedamaian selama kegiatan Safari Ramadhan yang penuh barokah ini.

Comments
Post a Comment