Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti acara safari ramadhan, Tepatnya di Masjid Al-Mubarok, Jl. Patimura No.223, Gondanglegi, Cangkringmalang Tengah, Kec. Beji, Pasuruan, Jawa Timur 67154.
Acara ini merupakan momen yang dinantikan Masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua. Semua wajah yang hadir berseri, menikmati acara yang penuh berkah di bulan suci.
Acara dimulai Pukul 20:00 WIB. Dengan pembukaan secara seremonial oleh tuan rumah “Pengurus NU Ranting Cangkringmalang”, Beliau mengawali dengan pembacaan hadist dengan penuh semangat.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya:
Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari no. 2014).
“Safari Ramadhan ini bukan sekedar acara biasa, tetapi juga menjadi ajang konsolidasi, memperkuat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan pemahaman keagamaan. Jamaah terlihat antusias menyimak setiap kajian yang disampaikan, menandakan betapa hausnya mereka akan ilmu agama yang benar.” Ujar Mas Putra salah satu hadirin pada acara itu.
KH. Abdul Ghofur menunjukkan semangat perlawanan terhadap narkoba dalam ceramahnya. Beliau menekankan betapa pentingnya membentengi diri dan generasi muda dari bahaya narkoba yang semakin marak di zaman sekarang. Dengan gaya khasnya, beliau membangun kesadaran jamaah agar lebih waspada dan aktif dalam edukasi anti-narkoba.
Puncak kegembiraan terlihat ketika penyerahan bingkisan secara simbolis dari BAZNAS Kab. Pasuruan, Kepada setiap Perwakilan dari Pengurus Ranting maupun Cabang.
Acara ini diikuti oleh seluruh BANOM NU Kepala KAPOLSEK Beji dan Masyarakat sekitar.
KH. Selamet Jufri menyalakan semangat keislaman para jamaah, dengan menyoroti pentingnya memahami makna Al-Qur’an.
"Banyak yang membaca Al-Qur’an tapi tidak memahami artinya. Jangan sampai kita terjebak hanya membaca tanpa mengerti. Kita harus bangga menjadi umat Kanjeng Nabi dan pewaris Al-Qur’an!" seru KH. Selamet Jufri dengan penuh semangat.
Beliau juga mengingatkan kepada seluruh pengurus agar tidak menzalimi diri sendiri dengan lalai dalam tanggung jawabnya.
"Lek dadi pengurus ojok dholimun linafsih, tapi jadilah sami'un lil khoir, yang mendengar dan mengamalkan kebaikan," tambah KH. Selamet Jufri, disambut anggukan jamaah yang tampak termotivasi.
Acara ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Sholeh Badrus dengan hikmat dan di ikuti oleh seluruh jamaah.
Safari Ramadhan PCNU Bangil bukan sekadar acara, tetapi juga spiritual yang menguatkan iman, meningkatkan kepedulian sosial, dan membangkitkan semangat kebersamaan.


Comments
Post a Comment